Suatu kali saya pernah berkelakar untuk menepi dari bentuk tenar. Perihal urusan blogging tentunya. Pada satu posting tersebut alasan seperti akan bosan jika terlalu banyak menulis dengan gaya bahasa yang itu-itu saja menjadi tameng argumen. Semenjak saat itu, saya dan blog saya telah berhasil untuk tidak kemana-mana. Tidak juga banyak dikoar dimana-mana.
Suatu hasil yang membuat hati saya adem ayem rupanya. Tak terkenal, tak terobsesi, dan tidak terlalu bosan. Kesemuanya justru perlahan berpelintiran. Sangat sulit rupanya untuk tetap berada pada jalur tujuan tanpa menyesuaikan tapakan. Ketidakingingan mengulangi gaya bahasa malah menjadi obsesi. Kerenggangan jarak waktu menulis malah mengendurkan suasana dan semangat hati dalam menulis. Hal-hal tersebut sudah sah masuk kategori zona nyaman. Karena jadi jarang berbuat salah, juga jarang mendapat pembelajaran. Melenakan.
Saya jadi bukan apa-apa. Dengan tulisan yang semakin tidak ada. Menjadi alpa lagi bahwa menulis adalah kegiatan yang juga membutuhkan kesederhanaan hati. Di tulisan pertama tahun 2013 ini saya menyatakan:
1. Mematahkan niat jarang nulis. Alias, berupaya nulis ya nulis aja. Membiasakan menulis, menuliskan yang biasa. dan mengurangi pembahasan yang njlimet-njlimet.
2. Bisa berhenti merokok. Saya merisikokan menulis niat ini. Supaya kalian semua bisa jadi pengingat maupun pencemooh bila sampai akhir tahun ini saya masih terlihat memakai barang itu.
Sekian dan salam risoles isi.
Karena gulungan tahun perlu diisi dengan sekepal harapan bergizi :)
No comments:
Post a Comment