Saya mencoba bertanya pada wajah bumi yang 24 jam bertukar posisi dengan poros manunggal. Kemudian tak sedetikpun materai yang berisi berlembar-lembar asuransi donor nostalgia tentang estetika metamorfosa lepas dari pembantaian holocaust. Jengkel dengan Kalashnikov yang mengobral pemburu nafsu. Melawati canal-canal demarkasi revivalitas dan sesembahan agung berupa selebrasi pragmatis. Gurita dan Keynes sibuk merakit insureksi berkarat ala inferioritas Aurangzeb.

Oh meranakah wajah Faun ? yang tak sedetikpun direkomendasi menghunus symbol anti-Tuhan. Oh ke manakah Joan Baez yang merancang gaung terror terhadap “we shall overcome” ? dan saya,,, hanya sekeping dzarroh replica opurtunian Nguyen Ngoc Loan yang gagap ketika disinggahi ribuan mortar.

Malah jadi sedih kalo ulang tahun gini… umur semakin berkurang, tapi karya hanya segede kemaluan nyamuk yang disunat dengan parang.